IHSG Berada di Sekitar Level Support, Saatnya Koleksi Sederet ETF Berikut
Friday, January 12, 2024       09:32 WIB

Ipotnews - Untuk perdagangan akhir pekan, Jumat (12/1), sejumlah ETF disarankan untuk masuk portofolio investor, saat IHSG secara teknikal berada di dekat level support dan selera asing masih tinggi.
"Kami tetap merekomendasikan ETF yang menjadi top performer di tahun lalu (Premier ETF SriKehati) yang berisi emiten dengan wawasan sosial, pengelolaan korporasi, dan lingkungan yang tergolong baik. Kami juga merekomendasikan nama lain seperti ETF (Premier ETF Pefindo I-Grade), ETF (Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap), (BNI-AM MSCI Indonesia ETF), dan (BNP Paribas IDX30 Growth ETF) yang kesemuanya dikelola secara index," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini.
Global Market Wrap
Wall Street ditutup flat sementara S&P melemah tipis setelah sempat menyentuh level tertinggi. Investor mencerna rilis data inflasi US di Desember 2023 yang lebih tinggi dari ekspektasi di 0.3% mom dan 3.4% di FY23. Pelaku pasar cenderung melihat peluang agresif terhadap pemotongan suku bunga di tahun ini.
DJI - 37,711 (+0.04%)
S&P500 - 4,780 (-0.07%)
NASDAQ - 14,970 (+-0.01%)
SSEC - 2,881 (-0.18%)
EIDO - 22,38 (+0.27%)
Indo 10Y Yield - 6,748 (+1.49%)
USD-IDR - 15,582 (+0.17%)
Sementara di sisi lain harga minyak melonjak dengan konflik geopolitik di Timur Tengah di mana kelompok Houthi melancarkan serangan terbesar di jalur pelayaran komersial di Laut Merah.
"Domestik kami prediksi menguat dengan berlanjutnya aksi beli investor asing dan kondisi teknikal IHSG yang mendekati support penopang indeks. Secara teknikal kami prediksi IHSG di rentang 7,180 - 7,260."
Berikut update pasar untuk hari ini:
Metals: Hasil analisa kami menunjukkan fund lokal mengurangi posisi di sektor metal dan batubara pada Dec-23 dengan pengecualian di , , dan . Asing mencatat outflow sementara fund lokal menambah porsi di dan . Maintain Neutral.
: Mencatatkan turnaround flow investor Asing yang mencatatkan netbuy sebesar +Rp68.6 miliar di perdagangan kemarin (tertinggi tahun ini) setelah -Rp413.7 Miliar netsell yang terjadi sejak awal tahun.
: Menargetkan penjualan lahan industri JIIPE sebanyak 130 hektare di tahun 2024 naik 43% dibandingkan dengan realisasi tahun 2023 dan 73% lebih tinggi dari target tahun 2023 seluas 75 hektare.
: Mengalokasikan capex atau belanja modal di tahun 2024 sebesar Rp1.2-1.5 triliun yang mayoritas akan digunakan untuk pengadaan kendaraan demi mengoptimalkan layanan transportasi dan logistik.

Sumber : admin